Laman


Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Selasa, 03 Maret 2015

Harga CPO Turun Akibat Lesunya Harga Minyak


201503031454230000007.jpg

Vibiznews - Harga CPO di bursa komoditas Malaysia untuk kontrak paling aktif pada perdagangan Selasa pagi terpantau tertekan melemah (3/3).
Harga CPO berjangka mengalami tekanan jual akibat kondisi pergerakan harga minyak mentah berjangka yang melemah.
Harga minyak mentah Brent pada akhir perdagangan Senin terpantau anjlok nyaris sebesar 3 persen akibat hampir tercapainya kesepakatan antara Iran dan Barat mengenai program nuklirnya. Melemahnya harga minyak mentah mengakibatkan permintaan terhadap produk biofuel yang diproduksi dari CPO menjadi berkurang.

Selasa, 28 Oktober 2014

Sistem Pembibitan

  1. Single stage, yaitu : Penanaman kecambah dilakukan langsung di pembibitan utama
  2. Double stage, yaitu : Pre nursery (3 bulan di polybag kecil) dan Main nursery (9 –12 bulan sampai bibit siap tanam)

Senin, 27 Oktober 2014

Karakteristik Tanaman Kelapa Sawit

  1. Proses produksi sangat bergantung pada alam serta sulit untuk dikendalikan.
  2. Produksi ditentukan oleh kegiatan yang berlangsung dalam sel dan jaringan tanaman.
  3. Produksi dipengaruhi oleh umur tanaman.
  4. Produksi berupa TBS tidak tahan lama di lapangan setelah dipanen.

Umpan Balik Standar Panen

  1. Periksa barisan panen dan lakukan komunikasi ke setiap pemanen
  2. Setiap pemanen dinilai sebanyak dua kali dalam sebulan dengan menggunakan score card
  3. Ringkasan score card dipajang di dinding agar pemanen dapat membandingkan dengan nilai lainnya
  4. Hadiah berdasarkan kinerja yang baik
  5. Pemanen yang bekerja buruk dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikkan harus ditertibkan dengan cara yang benar

Sustainable Produk CPO

Sustainable produk CPO semakin hangat selama dua pekan ini setelah pihak unilever dan nestle memutuskan kontrak dengan produsen CPO atas desakan Greenpeace. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila perusahaan perkebunan sejak awal terus melakukan sosialisasi tentang sustainanblenya produk CPO di Indonesia.

Jika kita melihat negara tetangga yaitu Malaysia, mereka berhasil menjelaskan ke dunia internasional bahwa produk CPO mereka sustainable. Bagaiamana cara negara Malaysia menjelaskan ke internasional inilah yang perlu dipelajari.

Kita juga tau sebagian besar lahan yang digunakan perusahaan produsen CPO Malaysia ada di Indonesia tapi mereka tetap berhasil membangun citra sebagai perusahaan yang ramah lingkungan.

Mudah-mudahan peristiwa ini bisa diambil hikmah oleh semua produsen CPO di Indonesia dan pemerintah dan nantinya dapat diambil langkah-langkah yang lebih strategis.

sumber: www.panduankelapasawit.blogspot.com

Pabrik Kelapa Sawit Mini

*
Pabrik kelapa sawit (PKS) mini merupakan salah satu teknologi alternatif pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 0,5-1 ton TBS/jam. PKS mini dirancang khusus untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas 160-300 ha. PKS mini sangat mudah dioperasikan, hanya memerlukan tenaga kerja 6 orang/shift, menggunakan limbah sawit sebagai bahan bakar, dan hanya memerlukan lahan 2.500 m2.
*
PKS M-1000 terdiri atas delapan unit peralatan pengolahan, yaitu satu unit boiler yang mampu menghasilkan 600 kg uap/jam dengan tekanan 3 kg/cm, dua unit steriliser, satu unit thresher dengankapasitas 1.000 kg TBS/jam, satu unit double screw press mini, satu unit tangki klarifikasi dengan kapasitas 1.200 liter, satu unit tangki penampung minyak, satu unit deperikarper dengan kapasitas 200 kg biji+serat/jam, serta satu unit nut cracker dengan kapasitas 500 kg biji/jam.
*
Dengan biaya investasi PKS M-1000 sebesar Rp1,5 miliar, biaya pengolahan TBS menjadi crude palm oil (CPO) adalah Rp368,23/kg TBS dengan asumsi harga CPO Rp3.150/kg, inti Rp1.675/kg dan harga beli TBS Rp567,4/kg. PKS Mi-1000 secara ekonomis layak diusahakan dengan parameter ekonomi sebagai berikut: IRR= 24,78%; B/C= 1,18; NPV= Rp708.305.000; payback period= 3 tahun.
*
Sasaran pengembangan PKS M-1000 adalah kelompok pekebun kecil kelapa sawit swadana, usaha perkebunan besar skala kecil, dan usaha perkebunan skala menengah yang ongkos angkut TBS ke PKS lebih dari Rp75/kg TBS.
*Manfaat yang diperoleh petani kelapa sawit dengan adanya PKS M-1000 adalah petani lebih mudah melakukan pemasaran TBS, harga TBS yang dihasilkan petani menjadi bersaing sehingga pendapatanpetani bertambah. Selain itu, tandang kosong sawit (TKS) yang merupakan limbah padat PKS dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik.

sumber : www.panduankelapasawit.blogspot.com